“Pelan-pelan, tahap demi tahap, cita-cita kita menghadirkan kesejahteraan bisa terwujud. Ke depan, kita juga berharap Indonesia benar-benar sampai pada impian besar tahun 2045 sebagai Indonesia Emas,” ujar Gubernur Mahyeldi usai upacara.
Ia menegaskan, semangat kebersamaan, gotong royong, dan kekompakan yang diwarisi dari perjuangan kemerdekaan harus terus dipupuk.
“Sejarah membuktikan, kita adalah bangsa yang berhasil mengusir penjajah demi kemerdekaan. Ke depan, persatuan ini harus semakin kokoh agar Indonesia Emas bisa kita raih,” tegas Mahyeldi yang didampingi Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi juga memberikan apresiasi khusus kepada para pembina dan pelatih Paskibraka yang telah sukses menampilkan performa terbaik. Ia berharap, pembekalan yang telah diterima para anggota Paskibraka dapat memudahkannya untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.
Dalam upacara tersebut, sejumlah penghargaan juga diserahkan kepada pihak-pihak yang dinilai telah berkontribusi besar untuk pembangunan daerah, di antaranya:
Kapolda Sumbar atas sinergitas peningkatan kualitas pelayanan Samsat 2025.
Bupati/Wali Kota terbaik dalam rasio kepatuhan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ASN Semester I 2025:
Peringkat I: Kabupaten Dharmasraya (90,32%)
Peringkat II: Kota Bukittinggi (85,17%)
Peringkat III: Kabupaten Padang Pariaman (81,50%)
Kapolres terbaik dalam sinergitas peningkatan PKB 2025: Polres Solok Selatan (peringkat I), Polres Solok (peringkat II), dan Polres Pesisir Selatan (peringkat III).
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar atas optimalisasi pelayanan PKB 2025.
Direktur Utama Bank Nagari atas kontribusi dalam optimalisasi peningkatan PKB 2025. Pada kesempatan itu, Bank Nagari juga menyampaikan dividen tahun buku 2024 dan program CSR pendidikan senilai Rp160 juta.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan hadiah umrah kepada empat wajib pajak teladan yang taat membayar pajak kendaraan bermotor selama 15 tahun berturut-turut. Mereka adalah Alim, Roza Linda, Winda Kurnia, dan Muhammad Nizam.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah tokoh inspiratif yang dinilai berjasa bagi pembangunan Sumbar.
Thabrani, ST., MT, mantan Kepala BPJN Sumbar, atas dedikasi dalam pemeliharaan infrastruktur jalan nasional.
H. Basrizal Koto, pengusaha nasional asal Ranah Minang, atas kontribusi besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Dona Lubis, bidan asal Kenagarian Cubadak Barat, Kabupaten Pasaman, yang dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan karena pengabdiannya menangani pasien TBC meski harus menyeberangi sungai Batang Pasaman.
Peringatan HUT ke-80 RI di Sumbar ini tidak hanya menjadi ajang refleksi perjalanan bangsa, tetapi juga momentum menguatkan tekad untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang semakin maju dan sejahtera. (adpsb/cen)
No comments:
Post a Comment