Bencana Sumbar, Irman Gusman distribusikan bantuan dan Dirikan Posko

Fokus Online,Padang - Anggota DPD RI, Irman Gusman mendorong pemerintah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan koordinasi dalam menangani daerah terdampak bencana terutama masa tanggap darurat. Koordinasi intens baik pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota, juga dengan unsur Forkopimda dan stakeholder terkait. 

Irman Gusman optimistis, apabila kordonasi berjalan baik, penanganan selama masa tanggap darurat dapat berjalan lancar.  

Irman Gusman berkomitmen memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana di Sumbar. Komitmen tersebut diwujudkannya dalam memberikan bantuan terhadap warga terdampak berikut mendirikan posko Penanggulangan Banjir dan Longsor. 

"Saat ini saya sedang berada di lokasi bencana untuk mendirikan posko dan dapur umum di Salareh Air, Palembayan Kabupaten Agam. Di Selaras Air sebanyak 300 bungkus perkali makan selama beberapa hari. Nasi bungkus dimulai makan siang Sabtu 29 Nov 2025. Sebelumnya telah didistribusikan bantuan bagi warga terdampak banjir di dua lokasi di kota Agam. Bantuan itu berasal dari Bapak Irman Gusman," sebut Direktur Irman Gusman Center, Marhadi Effendi, Sabtu (29/11). 

Marhadi Effendi menjelaskan, bantuan yang telah didistribusikan di Kota Padang di Kapalo Koto, Kecamatan Pauh Kota Padang dan Perumahan BSD Pasia Jambak, Kecamatan Koto Tangah. 

"Pak Irman Gusman memberikan bantuan berupa 100 nasi bungkus bagi warga terdampak banjir di kompleks yang terkepung banjir selama 1 minggu di Kompleks BDS 2 Pasir Jambak. Nasi bungkus diberikan Jum'at tgl 28 Nov 2025 kemarin," sebut Marhadi. 

Marhadi Effendi menyebutkan, Irman Gusman berkomitmen mendistribusikan bantuan ke daerah daerah terdampak yang sulit dijangkau karena akas masih sulit pasca bencana. 

"Bantuan yang diberikan tahap pertama akan berlanjut menyasar daerah terparah dan tersulit dilalui," kata Marhadi. 

Bencana akibat cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 22 hingga 28 November 2025, 16 dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar terdampak bencana banjir, banjir bandang dan longsor. 

BPBD Provinsi Sumbar mencatat, 16 daerah terdampak bencana, yaitu, Kabupaten Pasaman Barat, Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, kota Payakumbuh, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Padang, Kabupaten Limapuluhkota, Kabupaten Tanah datar Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. (Rel)