Ia menargetkan aliran air baku dari intake ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palukahan mulai berfungsi pada Rabu pekan ini.
Zigo menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung kondisi Intake Palukahan bersama Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim, Direktur Utama PDAM Kota Padang beserta jajaran, unsur teknis BPBPK, Balai Wilayah Sungai Sumatera V, serta perwakilan Kementerian PUPR, Minggu (21/12/2025).
Kunjungan ini menjadi peninjauan ketiga untuk memastikan proses pemulihan berjalan sesuai rencana.
“Hujannya cuma sebentar, tapi air langsung keruh. Ini menunjukkan kondisi Intake Palukahan memang cukup berat,” kata Zigo di lokasi.
Intake Palukahan berperan vital sebagai sumber air baku bagi IPA Palukahan yang menyuplai kebutuhan air bersih untuk wilayah Padang Selatan, Nanggalo, dan Koto Tangah.
Kerusakan akibat banjir sempat menghentikan jaringan transmisi air baku ke IPA.
Zigo menjelaskan, tim teknis melakukan langkah darurat dengan mengkanibal pipa transmisi berdiameter 400 milimeter.
Pipa tersebut disambung dengan pipa tambahan berdiameter 250 milimeter dari Kementerian PUPR. PDAM Kota Padang juga memanfaatkan pipa HDPE yang telah tersedia.
“Medannya luar biasa. Namun, Alhamdulillah, pipa transmisi dari intake ke IPA sepanjang sekitar 780 meter sudah dikirim dari Jakarta oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya,” ujarnya.
Pipa bantuan tersebut tiba pada Kamis lalu dan langsung ditindaklanjuti dengan pembersihan jalur serta pemasangan pipa HDPE darurat.
Saat ini, PDAM Kota Padang tengah memasang sekitar 260 batang pipa HDPE untuk mempercepat pemulihan jaringan air baku.
“Kami juga sudah memanggil tim teknis PDAM dan tenaga pemasang pipa untuk memastikan progres di lapangan berjalan sesuai rencana,” jelas Zigo.
Ia menargetkan pada Rabu, air baku sudah dapat dialirkan dari Intake Palukahan ke IPA melalui dua jalur pipa. Meski masih tahap awal, aliran ini dinilai krusial untuk mempercepat pemulihan layanan.
“Rabu ini insya Allah air sudah mengalir dari intake ke IPA. Memang masih tahap awal karena pasir dan endapan belum sepenuhnya dibersihkan, tetapi ini langkah penting,” katanya.
Zigo menambahkan, jika tidak ada kendala berarti, distribusi air bersih ke rumah warga dapat dimaksimalkan pada Jumat mendatang.
Dalam pekan ini, Intake Palukahan ditargetkan sudah berfungsi sekitar 80 hingga 85 persen.
“Setelah pembersihan dan normalisasi saluran, IPA Palukahan bisa mendistribusikan air bersih secara bertahap dan stabil kepada masyarakat terdampak,” ujarnya.
Sebelumnya, Zigo dan rombongan juga mengikuti paparan kondisi terkini pascabencana di balai bersama Kepala Balai dan perwakilan Kementerian PUPR.
Paparan tersebut mencakup kondisi infrastruktur air bersih, sanitasi, perkantoran, serta fasilitas publik lainnya di Sumatera Barat.
“Ini sudah peninjauan kami yang ketiga ke Intake Palukahan. Kami ingin memastikan pemulihan berjalan cepat. Sinergi lintas lembaga menjadi kunci agar masyarakat segera kembali mendapatkan layanan air bersih secara normal,” tegas Zigo. (***)

No comments:
Post a Comment